Janji Aurell (II)

Pasti bingung dech sama judulnya....lho koq II mana I nya ?. Yup, ini adalah 'janji Aurell' yang kedua kalinya dalam program Three Way Conference alias Konferensi Tiga Arah (selanjutnya disingkat dengan TWC). TWC yang pertama kalinya dilakukan saat Aurell masih di TK-A....selengkapnya dapat dibaca disini.

Sedikit mengulas apa itu TWC........TWC adalah salah satu program di skul Aurell setiap awal tahun ajaran baru. TWC tersebut bertujuan untuk menggali apa yang harus diperbaiki dan yang ingin dicapai si anak selama setahun kedepan sehingga teachers dan parents dapat bekerjasama mendukung dan mengarahkannya. Konferensi ini wajib diikuti oleh setiap anak dan parentsnya masing-masing dengan jadwal yang sudah ditentukan. Jadwal Bunda dan Aurell (Ayah gak bisa ikutan, karena sedang tugas ke Jogja) adalah hari Jumat tanggal 15/08/2008 jam 14.30. So, hari itu Bunda ijin dari kantor setelah jam makan siang. Setelah menjemput Aurell di rumah, kita pun menuju ke skul. Dalam perjalanan, Bunda iseng-iseng tanya Aurell apa yang dia inginkan di kelas TK-B (K2B). Dengan entengnya dia menjawab : MAKAN, MAIN, BERHITUNG (pengurangan) dan BISA BERBAHASA INGGRIS. Dasar Aurell.......yang disebut secara spontan teuteup aja makan dan main.....weleh-weleh.

Sesampainya di skul, ternyata Bunda n Aurell mesti menunggu giliran karena kebetulan di dalam kelas sedang ada TWC anak yang lain. Setelah menunggu beberapa saat, giliran pun datang. Bunda n Aurell di handle oleh Ms. Ririn, sedangkan Ms. Feby sedang meng-handle TWC lainnya. Menurut Ms. Ririn, secara keseluruhan Aurell selama di sekolah gak ada masalah....karena Aurell bisa berbagi dengan teman-temannya dan kadang ikut mengingatkan temannya apabila ada yang melakukan kesalahan. Hanya saja, (ternyata) Aurell (masih) suka ragu-ragu untuk berbicara disaat kelas diskusi. Padahal menurut belio, Aurell suka cerita mengenai apa saja ke Ms. Ririn saat kesempatan berdua. Waduh nak.....itukan 'masalah' yang juga pernah diungkapkan oleh Ms.Refi saat TWC I di TK-A tahun lalu. Meskipun Ms. Ririn mengatakan 'kadang-kadang' tapi tetap aja bikin Bunda khawatir dan gemas......apalagi ketika Aurell ditanya alasannya kenapa. Aurell cuma senyum-senyum sambil jawab....iya dech, Aurell enggak begitu lagi. Untung saja, Bunda sudah pernah 'curhat' ke Ms. Ririn mengenai hal ini ketika hari pertama sekolah di kelas TK-B (K2B). Aurell pun berjanji bahwa dia akan berusaha untuk ikut aktif berbicara saat kelas diskusi. Itu adalah janji Aurell yang pertama.

Berikutnya, Aurell mengungkapkan kalau dia ingin sekali pandai berhitung (pengurangan) dan lancar berbahasa inggris. Ms.Ririn mengungkapkan bahwa di TK-B belum waktunya belajar pengurangan seperti misalnya 5 - 2 = 3, tetapi justru belajar dasar/konsep matematika seperti konsep bilangan baik yang berpola maupun diagram. Bunda pikir....betul juga ya, anak sekecil ini memang sebaiknya di'matangkan' dengan dasar/konsepnya dulu agar menjadi lebih paham sehingga bukan bisa karena menghafal. Ok, Bunda setuju banget dech.....

Sedangkan untuk pandai berbahasa inggris, skul sudah banyak membantu secara memang di skulnya menggunakan dwi bahasa (inggris-indonesia) dan di dukung dengan reading program 4 kali seminggu. Reading program tersebut sebenarnya sih ditujukan agar si anak menjadi gemar membaca buku. Namun, oleh karena buku cerita yang disediakan skul mayoritas berbahasa inggris jadi secara tidak langsung membantu Aurell dalam belajar bahasa inggris. Aurell pun berjanji dia akan belajar untuk mencapai keinginannya tersebut. Ini adalah janji kedua.

Janji ketiga adalah.....tidak berbohong lagi. Ppppfffuuuiiihhhh, inilah yang sangat mengkhawatirkan Bunda karena akhir-akhir ini Aurell suka berbohong. Pernah suatu hari Bunda marah dan ingin memberikan Aurell 'hukuman' karena telah berbohong padahal sudah seringkali diingatkan untuk tidak berbohong.

Itu semua janji Aurell.....sedangkan janji Bunda dan Ms. Ririn adalah akan membantu dan mendukung Aurell dalam memenuhi keinginan dan janjinya itu. Yah....semoga aja dengan adanya TWC ini, Aurell menjadi lebih baik, lebih pintar dan terutama gak suka berbohong lagi.

Oh iya, ketika menuliskan keinginan dan janjinya, Aurell menulis sendiri di form yang sudah disediakan oleh Ms. Ririn lho. Hebat ya....anak Bunda sudah pandai menulis dan pintar mengikuti sesi konferensi tersebut. Good girl.......