Hujan....

Setelah sekian lama Jakarta tidak diguyur hujan, akhirnya Senin malam hujan juga. Gak tanggung-tanggung....semalam suntuk hujan gak berhenti. Yah, meski hujan rintik tapi cukup membasahi kota Jakarta malah di beberapa tempat terjadi banjir. Hujan yang terjadi semalaman sampai pagi tersebut, juga (selalu) berdampak terhadap kemacetan jalan raya. Wuih....kebayang dong, Jakarta yang gak hujan saja sudah muacetnya minta ampyun....apalagi kalo hujan ?!. Oleh karena Ayah sedang tugas ke luar kota....so Bunda yang tadinya mengandalkan tukang ojek langganan tuk pulang n pergi kantor, pagi itu terpaksa dech naik metromini. Kalo dalam keadaan normal, perjalanan dari rumah ke RS Fatmawati ditempuh hanya dengan maks 10 menit...tapi kemaren itu ditempuh dengan waktu 1 jam saja ! Alhasil, Bunda sampai kantor jam 09.00 teng....dihitung-hitung perjalanan rumah ke kantor menempuh waktu gak tanggung-tanggung : nyaris 3 jam.....DAHSYAT !!!! Untung saja bos-bos semuanya sedang keluar kota.....so, gak ada bos yang bertengger di kantor sehingga gak ada pula tatapan 'menusuk' ato sindiran 'ajaib'. Oh iya, sesampainya Bunda di kantor....ternyata kantor masih sepi karena semuanya terjebak kemacetan.

Pfuih....kebayang dong, berapa ratus ribu orang yang terkena dampak kemacetan tersebut, padahal hampir semuanya mengejar waktu demi ekonomi negara-perusahaan-keluarga. Berapa besar kerugian yang tanggung oleh negara bila semua karyawannya terlambat untuk melakukan transaksi bisnis, seperti kata pepatah 'WAKTU ADALAH UANG'. Belum lagi ditambah, banyaknya sarana-sarana yang rusak akibat deraan hujan terus menerus. Apalagi bila kita melihat tidak sedikit pula rakyat yang kebanjiran, berapa besar kerugian mereka ?

Jakarta oh Jakarta...keperkasaan n kegagahanmu ternyata bisa di'lumpuh'kan hanya dengan hujan. Hujan hanya semalaman, berdampak besar bagi rakyat Kota Jakarta.....bagaimana bila hujan sehari semalam yang berlangsung berhari-hari ? Mmmmmm.....dipikir-pikir, nelangsa juga ya jadi warga Jakarta.....