Sebenernya sih postingan ini udah agak basi, tapi secara kelupaan melulu...baru sekarang dech Bunda publikasikan. Yah....sekalian tuk mengingatkan Aurell terhadap 'janji' yang pertama kali dia ucapkan.
Ceritanya, tanggal 24 Agustus 2007 jam 16.00 Bunda diundang sekolahnya Aurell tuk acara '3 way conference'. Awalnya Bunda bingung apa sih 3 way conference itu ? Ternyata, 3 way conference atau konferensi 3 arah adalah konferensi yang hanya dilakukan oleh guru, orang tua dan anak. Dalam konferensi itu, guru, ortu dan si anak belajar tuk sharing atas apa dan bagaimana perilaku si anak baik di sekolah maupun di luar sekolah. Trus, ketiga pihak tersebut melakukan perjanjian yang tertulis. Oh iya, konferensi tersebut dilakukan bergiliran setiap anak dan jadwal adalah hasil kesepakatan antara ortu dan guru.
Dalam konferensi tersebut, Aurell berjanji :
1. Mau ikut berperan aktif setiap kegiatan diskusi di sekolah. Hal tersebut disebabkan menurut Ms. Imel (teacher), Aurell ada kecenderungan menjadi anak 'pendiam' setiap diskusi di kelasnya.
2. Minum susu putih menggunakan gelas, jadi tidak menggunakan botol/dot lagi. Hal tersebut disebabkan setiap minum susu putih di rumah harus menggunakan botol/dot padahal kalau minum susu coklat mau menggunakan gelas.
3. Tidak mengigit-gigit kuku lagi, jadwal potong kuku setiap hari rabu (sesuai permintaan Aurell). Hal tersebut disebabkan salah satu hobi Aurell adalah gigitin kuku, so sepuluh jari tangannya pernah 'dicicipi' oleh Aurell.
Bunda berjanji :
Akan selalu mendukung dan membantu Aurell dalam melaksanakan janjinya.
Ms. Imel (teacher) berjanji :
Akan memantau perkembangan atas janji Aurell dengan memberi laporan dan menanyakan janji Aurell baik ke Bunda (via telepon) maupun ke Aurell nya secara langsung.
Setelah konferensi tersebut selesai, Bunda dikasih lihat semua hasil kerjaan/prakarya Aurell di selama TK A. Alhamdulillah, ternyata Aurell bisa mengikuti semua pelajaran di sekolahnya....bahkan Aurell seringkali menyelesaikan pekerjaan yang pertama dibandingkan teman-temannya. Aurell juga selalu bisa mengikuti semua urutan pekerjaan sesuai instruksi dari teachers-nya.....good girl.
Ternyata, hasil dari konferensi tersebut amat sangat efektif. Buktinya, sejak berjanjian tersebut Aurell tidak minum susu putih di botol lagi, tidak mengigit-gigit kukunya lagi dan menurut teachers-nya Aurell sekaran sudah berani bicara disetiap sesi diskusi. Alhamdulillah...... Mungkin memang perlu juga si anak belajar untuk melakukan perjanjian dan belajar mentaati janjinya.
2 comments:
efektif juga ya Bun ... Alhamdulillah Aurel makin pinter aja
boleh juga nih dicoba kl nanti dinka agak gedean :) itu janji bundanya kok sedikit hehehhe
Post a Comment