March 28, 2012

ENERGI POSITIF atau ENERGI NEGATIF ??

Tanpa kita sadari, seringkali obrolan santai bersama teman, saudara atau siapa pun itu dapat mendoktrin kita sehingga otak kita 'tercuci' (bahasa kerennya brain washed). Gimana cara 'mencuci'nya ? Keramas pakai shampoo ? Atau creambath di salon ? Jadi pengen ke salon tuk di creambath, secara dah lama banget niy rambut gak silaturahmi dengan salon dan keluarganya. Walah dalah....kenapa jadi ngomongin salon siy ?!. Ok, kembali ke laptop (ups...Tukul Arwana banget yah ?!) maksudnya mari kita kembali ke bahasan awal. Sejatinya suatu obrolan, pasti menghasilkan banyak opini-opini baik yang negatif maupun positif.

Opini positif yang sering  kita dengar lama kelamaan menjadi energi positif bagi semua orang yang ada di sekitarnya. Energi positif akan membuat otak kita memerintahkan pasukannya untuk melakukan hal-hal yang positif. Subhanallah, inilah yang dinamakan obrolan santai yang bermanfaat.

Namun tidak demikian dengan opini negatif, yang apabila secara terus menerus kita dengar maka lama kelamaan akan menimbulkan energi negatif. Perilaku dan cara berpikir kita pun akan menjadi negatif. Na'udzubillah min dzalik...boro-boro bermanfaat, yang ada malah membawa kita berbuat dosa.

Wah, bahasannya berat niy....padahal awalnya cuma mau posting yang ringan-ringan aja. Ide awalnya adalah mau bercerita mengenai pengalaman yang baru saja terjadi sore tadi. Ketika sedang menunggu Aurell les tari Bali, datanglah seorang kawan yang juga sedang menunggu putrinya menari. Seperti biasanya, bila ada dia obrolan ringan menjadi obrolan serius yang dibumbui dengan opini-opini negatifnya. Seandainya ada kawan lain, saya pasti sudah mencari alasan tuk menghindarinya dengan cara meningalkan forum obrolan tersebut. Namun sialnya, sore tadi hanya kami berdua. Demi menjaga perasaannya agar tidak tersinggung, jadilah gue terpaksa mendengarkan opini-opininya yang nyaris semuanya negatif mengenai orang-orang sekitar kami. Meski gue sangat tidak tertarik dengan apa yang dibicarakannya, namun tetap saja telinga ini gak bisa ditutup dengan rapat. Jadilah gue mendengar banyak opini negatif (bahasa gaulnya : rumpi alias gossip) darinya yang katanya si A beginilah, lalu si B begitulah dan si C begonolah....pokoke semua infonya negatiflah. Padahal derajat kebenarannya sepertinya gak lebih dari O besar. Anehnya, meski gue sudah menunjukkan bahasa tubuh yang gak tertarik dengan omongan dia dan malah beberapa kali tercetus kata tidak perduli, namun dia tetap saja semangat '45 menceritakan si A,B,C sampai si Z di absen tanpa ada pengecualian.

Jujur, gue juga suka bergossip dan gue juga suka nge-rumpi (daripada dituduh munafik), tapi gak segitunya kali yeeee.... Buktinya, biasanya setelah nge-gossip atau nge-rumpi hati gue plong...happy tanpa beban malah seringkali mendapat inspirasi dari tema gossipan tersebut. Tapi lain halnya dengan sore tadi, setelah mendengarkan gossipan kawan gue itu, kepala langsung cenat cenut (tapi bukan cinta cenat cenut ala SM*SH ya...) dan rasanya otak ini capek sekali. Parahnya lagi, ketika bertemu muka dengan si A,B,C dkk yang disebutkan oleh kawan gue itu, rasanya hati ini galau (jiaaahhh...pake istilah ini lagi) dan merasa bersalah.

Itukah yang disebut dengan opini negatif sehingga energi negatifnya berdampak ke otak gue ? Syukurnya, sore tadi otak gue dalam kondisi 'eling' jadi energi negatif tersebut gak berlangsung lama dan belum sempat berproses sehingga dapat langsung ditolak (tanpa angin...hahay, obat masuk angin kaleeee) sehingga sampai malam ini, paling tidak sampai saat membuat postingan ini gue masih bisa mengendalikan diri tuk berpikir positif bahwa obrolan sore tadi hanyalah gossip yang sangat tidak penting dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, jadi lupakanlah....jangan diambil hati (karena ternyata lebih enak ampelanya).

Sudah dulu ah...bahasannya terlalu berat tuk otak gue yang sejak pagi sudah diperas dalam menghadapi berbagai aktivitas. Otak gue pun saat ini sudah memerintahkan dua pasukannya, yaitu mulut untuk menguap dengan interval setiap 30 detik dan mata untuk merubah warna menjadi kemerahan, berair dan buram sehingga memberikan sinyal bahwa sekarang sudah waktunya tidur.

Sebelum tidur, gue berdoa semoga esok hari otak gue selalu dalam kondisi 'eling' sehingga dapat menolak energi negatif dan selalu menyambut gembira dengan gegap gempita datangnya energi positif.

Good night all....

-kamar, 28/03/2012-

MANUSIA ANEH

Aneh... Yah, itulah yang pertama terlintas dalam otak gue saat tadi pagi ngobrol iseng dengan seorang kawan di kantor. Karena saking anehnya (menurut saya), maka obrolan tersebut menjadi tidak menarik tuk dilanjutkan....jadilah obrolan berdurasi tidak lebih dari 2 menit saja !!

Kenapa aneh ?

*tema : demo kenaikan BBM*
Me : ternyata demo kemarin rame juga ya, tapi di gambir
He : (nada kecewa) yah...segitu siy gak rame, abis yang demonya cuma sedikit siy
Me : lho koq, bukannya seneng karena demonya gak jadi kerusuhan tapi malah kecewa
He : ya iyalah...coba kalau banyak yang demo dan rusuh, pasti BBM gak jadi naik deh
Me : bukannya bersyukur demonya gak rusuh, supaya gak makan banyak korban...
He : percuma kalau demonya cuma segitu aja...
Me : (spontan sinis) elo aja gak ikutan demo, cuma mau menikmati hasilnya doang...
He : gue kan udah diwakili...
Me : (heelllooowwww....sapa elo, ge er banget para pendemo itu mewakili elo ?!)...speechless...

Menurut gue, komen temen gue itu aneh karena koq ada ya orang yang kepengen negera kita ini rusuh ? Padahal, jelas-jelas kemarin (saat isu demo besar-besaran akan terjadi) dia aja gak berani bawa mobil pribadinya ke kantor karena khawatir akan terjadi kerusuhan (a.ka seperti tahun 1998). Sama aja dia nyodorin para pendemo tapi dia sendiri takut tuk maju....gak gentle banget siy lo ?!

Menurut gue lagi, akan jauh lebih menyenangkan hidup damai sejahtera....meski demo tapi gak pake rusuh. Secara kalau rusuh, masyarakat juga yang susah...menimbulkan kerugian akibat penjarahan, toko-toko, rumah, mobil, dll dibakar sehingga menyebabkan peningkatan yang drastis angka pengangguran, belum lagi banyak korban luka dan meninggal yang belum tentu korban tersebut adalah pelaku demo atau pelaku kebijakan pemerintah, dan banyak lagi kerugian lainnya termasuk kerusakan sarana dan prasarana publik yang dapat menghambat aktivitas masyarakat. Pfiuh...menyeramkan seandainya setengah dari masyarakat kita punya pikiran dan nyali seperti kawan saya itu, suka kerusuhan tapi dia sendiri pengecut !!

APA KATA DUNIA ?!

Begitulah manusia...aya-aya wae....

PEACE MAAAAANNNNNN !!!!

-manggala, 28/03/2012-


OBAT GALAU

Siang ini....
Entah ada 'bisikan' apa dan dari siapa sehingga gue 'berani' membuka lagi blog ini. Kenapa pakai istilah 'bisikan' ? Karena setelah 2 tahun gak pernah lagi buka-buka baik hanya sekedar tuk nengok apalagi tuk bersih-bersih dan posting. Kenapa juga pakai istilah 'berani' ? Yup, karena saking sudah terlalu lamanya mata, tangan dan otak ini tidak menyapa blog ini, jadi sepertinya gue minder (malas ?) atau malah takut dan bingung mau ngapain/diapain blog ini. => Mati gaya plus mati ide

Kejujuran Pertama, dorongan tuk mulai nge-blog lagi sebetulnya sudah bersemayam dan menggelayut di dada sejak ikut tergabung dalam Kumpulan Emak-Emak Blogger di grup Facebook maupun Blackberry Massanger. Rasa ingin nge-blog kembali semakin membuncah ketika 'iseng-iseng' membaca beberapa postingan blog teman-teman di grup tersebut, namun seketika surut (lupa ?) ketika sudah menutup postingan teman-2 tersebut....keinginan sesaat !!. => Anget-anget tahi ayam (hueks ! bbbaaauuuu !!!)

Kejujuran Kedua, akhirnya siang ini 'berani' buka dan mencoba posting lagi karena setelah membaca buku karangan seorang teman lama (lebih tepatnya beberapa buku karangan beberapa teman) seolah mendapat 'bisikan' supaya gue mulai aktif lagi menulis/bercerita tuk sekedar curhat di blog ini. Setelah membaca buku-buku tersebut, hatiku galau (pinjam istilah yang sedang trend saat ini) akibat selalu menuruti rasa malas dan selalu beralasan 'gak punya waktu' atau 'gak sempat' tuk nge-blog lagi. Sumpeh dweeehh...lebay banget gak siy, tapi yah memang itulah yang gue rasakan. Apalagi mengingat dulu...dulu sekali, gue pernah bercita-cita punya buku hasil karangan sendiri. Lha, boro-boro mau bikin buku karangan sendiri...cuma sekedar nge-blog dengan postingan yang gak penting aja dah berjuta-juta alasan. => Mimpi kali yeeee....kelaut aje !

Ya sudahlah....
Siang ini tuk mengobati rasa galau (pinjem lagi, supaya dibilang trendy) maka gue akan berusaha melawan sejuta alasan tersebut dengan mulai membiasakan diri (lagi) tuk kembali bercerita melalui postingan-postingan yang gak penting dan gak jelas tujuan dan juntrungannya di blog ini.

Ok Guys...
Gue mau mulai membuat postingan-postingan yang gak penting dan gak jelas tujuannya, paling enggak rasa galau (cihuuyy...gaoooll banget dweeh) itu akan pelan-pelan menghilang....

yuk yak yuk....maaarreee.....

-manggala, 28/03/2012-